Kedua tangannya mulai menggerayangi perut Merry, bergerak keatas, merasakan dada yang membusung begitu kenyal di genggaman jari jarinya.Akhirnya kancing daster istriku mulai dibuka satu persatu. Beberapa saat kemudian Merry hanya bisa sesenggukan dan akhirnya menangis lagi. Bokep Montok Dan Merry nampak langsung terkulai dengan lemasnya.“Ayoooo…keluar sekarang”, teriakan komandan yang sudah memanggul karung yang jelas berisi uang dari brankas.“terima kasih yha….”, bilang komandan pada aku Dan komandan nampak menghampiri merry, dengan sekali sentak saja dengan pisau, diputusnya kedua ikatan di tangan Merry. Wok tampak menjilat beberapa kali ujung bulu elang itu, membuatnya tampak runcing, lalu dengan perlahan sekali menundukkan kepala sambil mendekatkan ujung bulu elang itu ke ujung putting susu Merry.“Siap..satu…hehehe..dua…”,Wok benar benar menggoda Merry sebelum mengerjainya. Istriku nampak melotot saja sambil terus mengawasi pergerakan kedua lelaki itu. Setelah kain sumpal mulut itu dilepaskan, Merry Cuma bisa menatap ngeri pada kedua orang itu, yang sudah jelas akan bertindak tidak menyenangkan pada dirinya.Wok lalu beringsut ke pinggir tubuh istriku, melepaskan gelungan rambut Merry sehingga rambutnya




















