Hal terakhir yang saya inginkan adalah bersaing dengannya dalam karya ilmiah. Bahkan dia membalasku. Vidio Porno UUUGGHH!!! ‘Dasar munafik, ‘ pikirku. Eddy membelai-belai dadaku dari belakang sambil menciumiku.“Endy, sayang?” katanya lembut.”Kamu masih punya banyak persediaan sperma, ‘kan?”
“Memangnya kenapa?” tanyaku penasaran. Hebat! Langsung saja kupelintir.“.. Kontolku berdenyut-denyut penuh gairah, terlihat seksi sekali. Badannya memang tidak kekar, biasa-biasa saja. Lagian, akan lebih baik jika begitu gue ‘keluar’, sperma gue bisa langsung loe teliti pake mikroskop,” kilahku.Dan kali ini Eddy tak dapat berkata apa-apa lagi. Kontolku yang sudah mulai meneteskan precum segera kukocok. Terlihat jelas nafsu bergelora di dalam matanya yang indah itu.“Eddy, ikutan bugil juga, donk. Ketika kubuka mataku, Eddy masih saja munafik; berpura-pura tak ingin melihat padahal ingin melihat. “Sperma?




















