Jabir melumat bibir gadis itu ketika kepalanya mendongak karena terangsang. Bokeb Setidaknya Sherin merasa bersyukur karena yang meminta anal seks Pak Irfan yang ukuran penisnya sedang-sedang saja, kalau Jabir yang minta pasti sakitnya akan terasa selama beberapa hari. “Ya udah ga apa-apa deh…dasar lonte…awas ya nanti !” dia lalu membalikkan badan dan keluar dari kamar. Pria itu melebarkan sedikit kakinya lalu kembali memasukkan penisnya ke liang senggama gadis itu yang telah licin oleh lendir. Ia menatap tajam dengan pandangan penuh dendam pada pria yang pernah melecehkan dan merendahkannya itu yang kini tergolek tak berdaya di ranjang pesakitan. Jabir mencolek cipratan spermanya pada hidung Sherin lalu di tempelkan ke bibirnya.“Nih Non, sayang kalau mubazir, Non kan demen negak peju” katanya disambut tawa kedua pria lainnya. Maka dia pun merespon dengan menggoyangkan pinggulnya lebih cepat. “Hhmm..enak yah rasa pejunya, Bapak udah lama nggak ngerasain seperti ini !” gumamnya sambil terus menghirup cairan orgasme Sherin. Matanya terpejam hingga tanpa terasa dia tertidur lagi.Sekitar jam setengah
>