“sreppppp…..srreepppfmhhmf…..” mulutnya berhenti di kontholku, rupanya ana tak terima berkali-kali orgy sendirian, dia betot kontholku, dimasukkan penuh ke dalam mulutnya sementara salah satu jarinya entah yang mana mulai membalas dendam perlakuanku pada awal permainan tadi. Bokep Japan tubuhnya biasa, tingginya biasa, hanya saat kami bertemu pandang ada sedikit aliran darah yang yang ‘salah’ masuk urat rasanya…heh…heh….. dan kejadian juga yang kedua sekali lagi aku tak mampu bernapas dadaku sesak kandung kemihku serasa dibetot-betot….(namanya juga ngentot….)
But
No body perfect at last…
di puncak kenikmatan yang teramat sangat ini pejuhku terasa bagaikan air bah dari dam yang dijebol dinamit…. kuturunkan lidahku ke arah lehernya,
menggelinjang, matamnya terpejam, tangannya bergidik seperti menahan gelombang perasaannya sendiri…. iikhh…nov..!!!…..nov…..!!!ahhh….” “mpfh……mmpffhh……..” erangan ana diikuti gerakan mengejan eksotis dipinggulnya….Striptease di Fort-street selandia sana masih kalah jauh dengan yang satu ini… desah dan erangan ana tiba-tiba berhenti. Dalam hati aku bertanya, koq tumben ngobrolnya lancar gini.




















