“Hei…lagi asyik nih Pak Imron, ikutan dong !” serunya dari sana. Bokep Japan Pak Kahar yang melihat nanar kemaluan Ivana yang tertutup bulu-bulu hitam lebat mengalihkan sasarannya, kini dia mengambil bangku di ruang itu dan duduk di depan gadis itu. Beliau seorang duda berumur tengah 40an dan wajahnya masih segar menyisakan ketampanan masa mudanya. “Nikmatin aja Non, jangan ribut, kalau ada yang dateng lagi saya ga tanggung loh !” kata Imron dekat telinganya. Pakaiannya cukup modis, malah kadang terbilang seksi namun masih dalam batas wajar. Kini Imron menyusupkan kepalanya lewat ketiak kanan gadis itu dan mulutnya menangkap payudaranya. Kemudian Imron duduk di ranjang dengan bersandar di kepala ranjang, tubuh Ivana yang sudah tinggal bercelana dalam itu didudukkan diantara kedua kakinya, lengan kokohnya mendekap tubuh mulus itu dari belakang. “Jangan ngelawan terus Non, ntar bukan cuma Non yang susah, tapi Bapak Non juga, inget itu !” bisik Imron di telinganya. Bapak ga bakal kasar kok kalo Non nurut, siap yah..!” sahut Pak Kahar lalu




















