Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang awing. Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing masing, Suwito membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Arifin membelai belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku. Sex Bokep ngggh…. Benar benar edan! Aku menghela nafas panjang, lalu berkata “Ya sudah, cepat lanjutkan. Saya suapin peju mau ya?”. Tak sekeras punya Wawan memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Arifin. Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Aku hanya diam menahan nikmat, ketika sendok kecil itu mengorek ngorek vaginaku dengan lembut, seolah menyendoki cairan cintaku dan sperma sperma dari Wawan dan Suwito. Setelah cukup lama, mungkin setelah vaginaku sudah tak terlalu becek lagi, pak Arifin berkata, “Non Eliza, non suka peju ya?
>
Klub Malam Panas Imlek: Petualangan Seks Liar Di Tahun Baru China Episode 1
Related videos



















