Enak.. Aku bisa menikmati tubuh penjual mie rebus yang sangat bahenol. Bokeb “Maaaas?” ujar sipenjual kopi tersebut lagi yang mengagetkanku
“Ooohh bisa bisa mbak, dimana?” jawabku dengan sedikit salah tingkah dan kemudian akupun mengikutinya kedapur dan langsung memasangkan kabel gas. Dan aaaaarhgh..Kubenamkan k0ntolku dalam-dalam dan spermaku menyembur dalam vaginanya. Ayo terus mbak! Karena keterbatasan ekonomi keluargaku, aku harus membantu kedua orangtuaku dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Setelah selesai akupun kembali duduk dan tak lama aku menunggu pesananku datang dan aku makan ditemani penjual cantik itu sambil ngomong ngalor ngidul. Perkenalkan namaku Rudi, diumurku yang baru 20 tahun ini seharusnya aku bisa menikmati masa remajaku bukan bekerja seperti aku sekarang ini. Dia terus menangis dan aku gak peduli, aku langsung memakai pakaianku dan langsung pergi karena tanpa kusadari hujan sudah reda dari tadi dan gak lupa kutinggalkan lima lembar uang lima ribuan untuk membayar kopi dan mie plus-plus tadi,,,,,,,,,,,,,,,,,




















