Aku mendesis-desis merasakan sesuatu yang nikmat. Bokep Barat Mak Yam pembantuku pulang kampung, Pak Rebo tukang kebun sedang ke tempat saudaranya. “Apa itu? Hanya dialah tempatku sering mengadu. Aku dan Kak Agun ngobrol di ruang baca sambil nonton TV. Tangannya mulai menyingkap menembus ke kaos Snoopy yang kupakai. Sering jadi pembicara dimana-mana bahkan sering menjadi perias pengantin orang-orang beken di kotaku. Aku sebenarnya diajak Mama tapi aku menolak karena PR bahasa Inggrisku menumpuk.Tiba-tiba aku mendengar bunyi derit rem. Aku memang belum pernah merasakannya walau sebenarnya takut dan malu.Tiba-tiba aku kaget ketika ada “sesuatu” yang mengganjal menusuk-nusuk milikku, “Uch…, uch…”, aku menjerit. Antara malu dan ragu. Dia hanya tersenyum dan membopongku ke kamarku. Sering jadi pembicara dimana-mana bahkan sering menjadi perias pengantin orang-orang beken di kotaku. Hanya dialah tempatku sering mengadu. “Apa itu? Aku melompat dan memeluk Kak Agun, “Ma kasih Kak Agun”. Aku mulai berani menjepit badannya dengan kakiku. Aku lalu cerita bahwa semua orang rumah pergi keluar kota. Rampung!”, aku menjerit kegirangan.




















