Dengan posisi seperti ini aku merasa begitu jantan. “Tentang kamu, San”, jawabku pelan. Bokep Tobrut Mulutku meraup bibirnya. Yang aku ingat, saat itu hubungan Eksanti dengan Yoga sudah membaik, bahkan aku mendengar mereka telah bertunangan dan berencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. “Pelan maas..”, ujarnya berulang kali, padahal aku merasa aku sudah melakukannya dengan begitu pelan dan hati-hati. Wajahku perlahan mendekati wajahnya, mencari bibirnya, semakin dekat dan tiba-tiba wajahnya berpaling sehingga mulutku mendarat di pipinya yang mulus. Kejantananku senantiasa menegang membayangkan apa yang telah dan akan aku lakukan terhadap Eksanti nanti.Keesokan harinya, disaat aku menunggu tibanya saat bertemu, aku merasa waktu berjalan begitu lambat. Malah tangannya ikut membalas memeluk tubuhku. “Mas, jangan sekarang Mas.. Santi, kamu pintar merawat, yaa..”, aku mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya. saayang.. Aku beringsut masuk ke dalam selimut lalu memeluk erat tubuh Eksanti. Perhatianku terfokus ke puting susunya yang berwarna merah kecoklatan. Dia tampak terkejut ketika mendapatkan kejantananku yang tanpa penutup lagi. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk
