Setelah membayar, aku pun segera mengemudikan mobilku ke tempat Rei. Aku yang setengah telanjang hanya menunduk malu dan menutupi putingku dengan tanganku. Bokep Jilbab/Hijab Aku masih bingung dengan itu, tapi ketiga orang yang belom mengentotku segera mengeroyokku. Sejak saat itu, aku selalu mencari cowok yang bisa aku ajak nge-seks. Kita ntar mo ngadain pesta nih. Mereka hanya ketawa dan memanggilku “maniak seks”, “cewek gila kontol” dan lain lain nya.Aku pun segera memasukan kontol yang kupegang itu ke mulutku. “Enggak, minum dulu baru boleh pulang. Payudaraku yang berukuran 34 c itu pun tampil kian menggoda. Aku kira itu tangan milik si Rei, jadi aku hanya diam dan meneruskan kerjaanku.“Hmm, boleh juga pantat loe”
Ketika aku mendegar bahwa itu bukan suara Rei aku pun kaget dan segera menepis tangan itu. jadi ntar kalo gue kepengen ngentot, cuma tinggal masukin doank” katanya sambil ketawa. Tapi Rei cuman menepis tanganku. “Udah ga usah sok jual mahal, Rei udah ngomong kalo loe itu suka seks” imbuhnya.
