“Ehm, ternyata kau orang yang keras kepala juga, ya?” jawab Mbak Marni dengan tersenyum. Jawaban yang keluar dari mulut Ningsih tidak sesuai dengan keinginanku.“Maaf, Kang, Ningsih selama ini hanya menganggap Kang Aryo seperti kakak sendiri, tidak lebih!” begitu jawaban Ningsih. Bokep Arab Kuraba perlahan dan kurasakan bagian putingnya yang mengeras, dan dengan spontan aku meremasnya. Aku pun menuruti perintahnya. Cairan putih keluar dari kemaluanku dan kutampung hingga sebentar saja botol itu sudah penuh. “Ilmu pelet ini sudah kamu dapatkan, tinggal oleskan pada tubuh Ningsih, maka dia akan tergila-gila padamu.”
“Sekarang ayo kita pulang!”Akhirnya kami pun meninggalkan candi dan seluruh prosesi ritual. Dan aku dapat memastikan bahwa selain kain yang melilit tubuhnya, Mbak Marni tidak memakai BH dan celana dalam karena saat itu juga kulihat ada bayangan puting susu yang mencuat di kedua payudaranya sekaligus ada seberkas bayangan hitam di bawah pusarnya.
