Dengan bahasa tubuh Cristine mengajak pindah posisi, Ia diatas memegang kendali.Cristine menekan kewanitaanya dalam-dalam-sehingga kejantananku menyentuh ujung lorong kenikmatannya-dan mengayunkan pinggulnya mundur-maju. Akupun tidak sanggup lagi menahan kenikmatan yang diberikan oleh Cristine, kurebahkan tubuhnya dan segera menindihnya, kakinya melingkar di pinggulku dan kamipun kembali mendaki puncak kenikmatan. Bokep Montok Meskipun telah belasan tahun meninggalkan Bandung keterikatanku kepada kota kembang itu tidak begitu saja lepas, terutama setelah kegagalan rumah tanggaku. “Ooohh..” erang Cristine. “Ouchh..Bastiiann..nikmatt..lumat semua Bastiann..auuhh..” jerit Cristine sambil merendahkan tubuhnya memudahkan aku melumat buah dadanya membuat ayunan pinggulnya semakin tidak terkendali, tidak berapa lama kemudian tubuhnya kembali mengejang, Cristine menekan dalam-dalam kewanitaannya menelan seluruh batang kenikmatanku. “Nikmat Cristine..ahh..lagi..lebih cepat..oohh” pintaku diselah-selah erangan yang semakin tidak terkontrol. Merdeka kami lanjutkan menghabiskan malam disalah satu kafe di daerah Gatsu, Cristine memilih seat di bar yang agak memojok dengan cahaya lampu yang minim. “Tugas kantor” jawabnya singkat tegas sepertinya enggan untuk menceritakan pekerjaannya.“Tinggal dimana di Bandung” Ia menyebutkan salah satu hotel berbintang di Dago
“Lho kok sama?
>