Pelan.. Bokep stw indo Ayu berulang kali mendesah, melenguh, mendesis, meracaukan kata-kata yang tak jelas. Prinsip sederhana memang tapi logis. Wanita itu bukan hanya sekedar langganan, namun telah menjadi teman baginya. Kawin dengan lelaki yang mampu memberi nafkah cukup lahir batin–tidak sekedar limpahan materi yang semu belaka, hidup bahagia, punya anak dan menikmati kehidupan,” Faried mengucapkan kalimat tersebut sesantai mungkin tanpa beban, ia ingin mendengar pendapat Ayu mengenai hal ini.Sejenak Ayu terdiam. Rasa aneh antara sakit, geli, dan enak membuat Faried menggeliat-geliat.“Enakkhh…Mbak…geli…uuhh” desah Faried sambil meremasi rambut Ayu.Ayu memandang pria itu dengan pandangan mata yang menggemaskan“Sungguh bidadari sejati.. Celah kewanitaannya membayang di balik bulu-bulu tersebut. Ia sudah menabah-nabahkan hati untuk siap menerima kemungkinan terburuk. Pakaian yang dikenakannya serta wajahnya dengan make up tipis membuat penampilannya jadi keibuan.“Eeemmm…sudah lama ga jumpa ya…gimana kabarnya sekarang?” sapa Faried yang merasa senang kembali bertemu dengan wanita itu, ia sangat penasaran dengan kabarnya selama tujuh tahun ini yang tidak pernah kedengaran lagi, “ayo duduk dulu!”Ayu duduk di depan Faried




















