Enak kan?”Aku mengangguk. Setelah itu aku kapok.Mungkin karena baru pertama kali ini aku pergi ke diskotik, baru saja duduk sepuluh menit, aku sudah merasakan pusing, tidak tahan dengan suara musik disko yang bising berdentam-dentam, ditambah dengan bau asap rokok yang memenuhi ruangan diskotik tersebut.“Don, kepala gue pusing. Link Bokep Tapi sekonyong-konyong mataku berkunang-kunang. Matanya terbelalak melihatnya. Kemudian dengan sekali sentakan kasar, ia menarik lepas tali BH-ku, sehingga tubuh bagian atasku terbuka lebar, siap untuk dijelajahi.Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang berukuran cukup besar itu. Aku mulai menggerinjal-gerinjal. “Ouuhhh Don!” desahku.Temanku meraih tubuhku yang ramping. Matanya terbelalak melihatnya. Matanya terbelalak melihatnya. Gue kasih elu obat penghilang pusing.”Temanku itu memberikanku tablet yang berwarna putih. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang.Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya, aku tidak pernah pergi keluyuran ke luar rumah tanpa ditemani ayah atau ibu.Namun setelah perceraian itu terjadi, dan




















