“Maaf.. “Apakah saya salah bu, jika kagum terhadap ibu”, dia mulai merayu lagi. Bokep Jepang “Iya bu”, jawab pembantuku. Ternyata dia tahu aku telah terangsang dengan tingkahnya.Tiba-tiba tangan kirinya dia taruh ke pahaku. Aku bisikkan agar jangan tidak sopan padaku.Dia tunjukkan celana dalamnya yang telah terdorong mencuat karena tongkolnya yang ngaceng berat sambil telunjuknya menunjuk bibirnya agar aku diam. “Apakah saya salah bu, jika kagum terhadap ibu”, dia mulai merayu lagi. “Maaf.. Apa masih perlu syarat lagi untuk ditilang?”, kataku sedikit menyindir. “Oh ya, bilang saja saya Randi. Dan tiba–tiba…“Ibu cantik sekali”, kata Randi. “Ya sudah tidak usah dipikirkan lagi”, sahutku. Akupun belum begitu meresponnya. “Ya udahlah, terima aja uang dendanya, selesai kan?”, akupun menjawab“Sekarang dia menuju rumah kita, karena aku bilang minta maaf aja langsung ma istriku”, jawab suamiku. Anak pertamaku karena kelas tiga jadi ada les tambahan.“Baik bu”, jawab pembantuku.Sambil ku beri uang belanja dan kunci motor aku sempat melirik Randi yang tersenyum–senyum padaku.




















