Namun Jenny berjalan dengan cuek, sambil sesekali menyapa orang di sekitar situ dengan akrab. “Kenapa enggak?” tanya Jenny balik sambil melucuti pakaiannya sendiri. Bokep Hot Sudah tidak ada lagi rasa takut, malu, atau risih di hadapannya, malah saya merasa tidak sabar menanti permainan berikutnya. Benar-benar sisi lain dari London yang tidak pernah saya lihat, meski saya sudah menetap disini selama 3 tahun. Agak lama kemudian, saya mendengar ribut-ribut di lantai bawah, suara orang membentak, suara kegaduhan dan banyak lagi. Namanya, sebut saja Jenny. Pelan-pelan matanya meredup, lalu setengah memejam. Sejujurnya, aku amat terharu dengan sikap manisnya padaku. Tanpa banyak basa-basi, saya mendekap pinggangnya, dan mengisap puting susunya. Tiak lama kemudian, Jenny memasukkan jarinya ke lubang kemaluan saya. Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi.
