“Wah, kalo gitu kamu dah napsu banget dong Nes. Bokep Aku merasakan nonok Ines semakin berdenyut sebagai pertanda Ines akan mencapai puncak pendakiannya. Maklum aja, selain besar, kontolku juga panjang. Kontolku kemudian dikempit dengan toketnya dan digerakkan maju mundur, sebentar. Puas memandang tubuh Ines, aku lalu membaringkan tubuhku di sampingnya.Kurapikan untaian rambut yang menutupi beberapa bagian pada permukaan wajah dan leher Ines. Dengan demikian aku semakin bebas dan leluasa untuk mengeluar-masukkan kontolku ke dalam nonok Ines. “maas., nikmaat!” jeritnya tak tertahankan. Tubuhnya menghentak-hentak liar. “Wah, kalo gitu kamu dah napsu banget dong Nes. Kembali aku melenguh merasakan ngilu akibat usapannya. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. Ines menurunkan reitsliting celana jeansnya. Ines membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. kontolku seperti diremas-remas ditambah jepitan nonok nya. Melihat reaksinya, aku mempercepat gerakanku. Ines merintih dan mengeluarkan erangan-erangan kenikmatan. Tusukan kontolku semakin cepat seiring dengan liukan pinggulnya yang tak kalah cepatnya. “Nes, aakuu..




















