Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Kami bergumul dan bergumul lagi. Bokep Ojol Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman” Maaf Nisa ?”
“Enggak apa-apa ?!”: sahutnya.Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Tiba-tiba dia memelukku lagi.“Dingin banget” katanya. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macam-macam rasa ‘Mr. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang.










