Kedua tanganku tak kusadari sudah mencengkeram setir mobil. Rupanya ia mengerti aku sedang berjuang untuk menahan ejakulasiku.“Aaghhh…” desahku agak keras menahan rasa ngilu. Bokep Montok Pertama, ia cium bibirku dari sebelah kiri lalu turun ke bawah. Kutundukkan kepalaku untuk melihat yang sedang dikerjakan Stella pada kemaluanku. Mungkin dipelihara, pikirku dalam hati. Ujung lidahnya kini berada pada bagian biji kejantananku. “Eh, bisa keluar aku kalo kamu kayak gini terus,” bisikku lagi merasakan genggaman tangannya yang tak kunjung mengendur pada kemaluanku. “Ooh… esst…” desahnya melepas kuluman dan terdengar suara akibat melepaskan bibirnya dari kemaluanku. Dibukalah celana panjangku dengan tangan kirinya, seperti ia agak kesulitan pada saat ingin membuka ikat pinggangku sebab dia hanya menggunakan satu tangan. Aku jelajahi setiap milimeter ruangan di dalam kemaluan Stella. Ke bagian leher batangku. Stella tersenyum manis dan berkesan manja.
