Jarinya membuka resleting rokku lalu menariknya hingga lepas bersamaan dengan celana dalamku. Bokep Tante Setelah itu, dibantunya aku berdiri, ditatapnya lekat-lekat wajahku yang sudah bersemu merah dan ngos-ngosan, jarinya menyeka lelehan sperma di pinggir bibirku lalu memasukkan jari itu ke mulut.Kukulum jari itu dengan tatapan nakal ke arahnya. Kurasakan penisnya semakin menonjol dari dalam celananya, dan digesek-gesekkannya tepat di belahan pantatku. Aku makin menggelinjang mengikuti gerakan usapan jari-jari si satpam itu.Tiba-tiba, plak…ia menampar telinganya sendiri.“Huh…pukimai ini nyamuk…” umpatnya dalam bahasa daerahnya, “Non Devi, kita pindah ke pos saja yuk, di sana ada obat nyamuk bakar, ini daritadi nyamuk ngung…ngung…ngungg…terus ini!” ia mengajakku pindah tempat, memang disini cukup banyak nyamuk sih, beberapa kali aku mendengar dengungannya melintas dekat telingaku.“Hah…yang bener ah Pak, ntar ada yang liat dong!” protesku. Ibu jarinya melakukan gerakan melingkar di atas payudaraku hingga membuatku menggelinjang kegelian. Aku mengangkang dan membuka lebar-lebar kedua kakiku, ia terdiam mungkin terpana menatapi vaginaku yang sudah basah dan merah merekah dengan ditumbuhi bulu-bulu yang rimbun




















