Keluar lift Vini menarik tanganku kekamarnya, begitu pintu kamar ditutup Vini langsung menarik kepalaku memagut bibirku dengan bernafsu, lidahnya kembali menggeliatgeliat di mulutku namun lebih liar lagi.Kusandarkan tubuhnya di dinding kamar agar tanganku lebih leluasa, tangan kananku memeluk pinggulnya sementara tangan kiri mulai meremasremas buah kenikmatannya yang begitu kenyal. Kamipun terkapar lemas.Setelah malam panjang yang indah itu kami tak hentihentinya mengulangi lagi di harihari berikutnya, bukan hanya di tempat tidur, tapi semua sudut dikamar hotel itu bahkan kamar mandipun menjadi saksi bisu birahi kami. Bokep Thailand Ugghh..Renn..fuck me..fuck me hard..Im comingg honey.. aku menengadah, kaget dan terpana! Kesempatan itu muncul saat pesanan makanan kami tiba,Suka juga roti isi tanyaku membuka pembicaraan
Iya, entah kenapa aku suka sekali roti isi di kereta, padahal rasanya biasabiasa aja jawabnya
Mungkin suasana kereta membuatnya enak lanjutku sekenanya
Mungkin, oh ya Mas kenalkan saya Vini sambil menjulurkan tangannyaReno, ngga pake Mas sahutku sambil menyambut tangannya
Hihihi tawanya renyah Kamu lucu juga, dalam rangka apa ke Bandung
Mainmain aja kangen sama Bandung dan kawankawan
>