Ia pun menghentakkan pantatnya ke belakang agar lebih penuh menerima batang kemaluanku. Tangan kirinya berpegangan erat dengan tangan Fenny seakan-akan menimba kekuatan dan dukungan. Bokep Tante “Mas Ardy membutuhkan tubuh kami sedang kami membutuhkan kejantananmu.”
“Hahaa..” bertiga kami tertawa bareng.Fenny yang sudah duduk di pahaku merapatkan tubuhnya. Saya yakin tak lama”, katanya berbisik-bisik. Aku tersenyum bangga, bisa menikmati tubuh wanita secantik dan semontok Dewi.Ketika aku dengan hati puas menikmati ekspresi penuh kenikmatan wajah Dewi, di saat itulah ciuman bibir Fenny mendarat di belakangku, tepat di atas pantatku. Buah dada keduanya sudah menegang sehingga terasa padat dan empuk di telapak tanganku.Ketika tanganku mulai mengelus buah dada keduanya yang montok itu, desah nafas nikmat terdengar dari mulut keduanya. “Tugasku sudah selesai. Jadinya dua pasang buah dada sungguh memanjakanku. Aku keluar!”Diiringi jeritan kerasnya, tubuh Fenny menggeletar hebat didera rasa nikmat orgasme yang tak terkatakan. Lidahnya begitu lihai mempermainkan kemaluanku itu.
