Ya ampun, handukku tersingkap dan ‘Mr. Bokep Korea Penny’ku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk membolehkan.Aku minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian centimeter, aku mencoba mencium BBnya. Penny’ku. Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Dan dengan menyibakkan celana dalamnya, ‘Veggy’nya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan bagi jari-jariku. Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan ‘Mr. Lia memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat.Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur disampingku di sofa tersebut. Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan.




















