Aku tidak memakai sabuk, jadi mudah saja membuka kancing jeansku. Kulihat dia menikmati pandanganku yang makin panas ini.“Ya cari saja di toko lain. Bokep Rusia Haha..” candanya. Aku sih suka sekali bercinta, Boy! Aku mengocoknya dengan jariku. Segera kugerakkan penisku maju mundur memasuki mulut Santi. Aku sih suka sekali bercinta, Boy! Sebentar.. Aku juga ingin segera sampai ke puncak.“Kamu udah hampir sampai?” tanya Santi.Dengan terengah-engah aku menganggukkan kepala. Mereka menunggu pimpinan atau pemilik tokonya yang akan datang membukakan toko.Sambil berjalan aku merasa diriku diperhatikan dua orang wanita yang tampaknya pegawai yang menunggu tokonya buka. Aku marah pada penisku yang dengan manjanya mulai menggeliat bangun. Kalau apa-apa lagi, hubungi aku ya!” santi tersenyum menganggukkan kepala. Hanya orang-orang yang pernah bercumbu denganku yang tahu. Apalagi untuk bibir seperti bibirku yang tipis seksi.Tanganku sudah tak sabar melepas kait bra-nya. Mungkin di tokoku ada”
“Hm.. Aku tersenyum dan berdiri di sampingnya. Arrgh.. Crrt.. Lagi cari handphone ya?” tanyanya. Gak.. Ach..” Santi menjerit agak kuat. Ach..” Santi menjerit agak
