Cuaca malam itu tetap hujan deras dan dingin udara terus menusuk tulang, Pak Mamat mengerti jika Clara khawatir sebab ia masih perawan, namun tekadnya sudah bulat bahwa malam itu Clara harus bisa ia gauli.Dalam kebisuan sikap Clara saat itu, Pak Mamat kembali meraih tangan Clara dan menciumnya, Clara diam membisu, lalu Pak Mamat memeluk Clara dan tidak ada penolakan dari Clara, Rupanya Clara saat tadi telah bangkit birahinya namun karena ingat akan statusnya maka ia menolak Pak Mamat. Pak Mamat lalu berdiri, dan menarik tangan Clara hingga berdiri. Bokep Mama Bagi Clara keberadaan Pak Mamat ini amat membantunya di saat ia hampir putus asa melihat lingkungan desa yang hanya terdiri dari hutan dan jalan yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.Karena sering diantar kedesa desa lainnya, seringkali tanpa disadari oleh Clara telah membuat Pak Mamat menaruh rasa ingin memiliki tubuh andini, apalagi jika dalam berboncengan seringkali dada Clara yang montok itu bersentuhan dengan punggung Pak Mamat.




















