Ada saat-saat di mana Bari bukan main perkasanya. Bokep Family “Baju kamu nanti lecek, Yang!” sergah Surti melihat suaminya seperti kesetanan. Bari tertawa, “Ya. Lancar sekali otot pejalnya itu menerobos, menimbulkan suara-suara seksi berkecipak ramai.“Aah.., Ngg..”, Surti mengerang tidak karuan sambil megap-megap dan memejamkan matanya, berkonsentrasi menikmati hunjaman suaminya yang perkasa. ucap Bari dalam hati lagi. Orang sudah letoy begitu, masih nantangin!”, sahut Surti sambil balas mengacak-acak rambut suaminya. Lalu, sambil dituntun tangan Surti, lelaki itu menekan dalam-dalam.“Aah!” Surti menjerit sambil memejamkan matanya erat-erat. Surti menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berdecak, lalu bertanya, “Aku harus berbuat apa supaya kamu mau ke kamar?”. Setelah beberapa saat menggelepar dan meregang menikmati orgasmenya, Surti berhasil menguasai diri, lalu mendesah dengan suara letih, “Aduuh.., gila kamu, Yang.., bikin aku ketagihan”Bari tertawa kecil sambil menggigit dagu istrinya tercinta, “Ini mau protes atau mau bilang terima kasih?”, tanyanya. Jangan tinggalkan tempat.., Saya akan kembali sebentar lagi!”
Bari tersenyum enteng, tetapi sesungguhnya ia berdebar juga. Sejenak ia berpikir untuk membatalkan semua rencananya malam




















