Aku bangkit perlahan dan ikut bergabung dengan Kiki menikmati penis Pak Imam. Bokep Montok “Saya juga mau yang dadanya aduhai neng” lanjut Pak Imam
“Iya tenang, sabar, Pokoknya semua kebagian, ok” kataku “yang penting sekarang surprise buat mereka dulu”
Setelah beberapa saat berbicara kasak-kusuk, akhirnya operasipun siap dilaksanakan. Pria itu mendesah panjang sambil menekan penisnya ke mulut Indah, Indah sendiri sedang menyedot sperma dari batang itu, sepertinya yang keluar tidak banyak lagi soalnya Indah tidak terlalu lama mengisapnya. Sedangkan aku sendiri sepertinya kalian sudah tahulah cewek seperti apa aku ini dari cerita-ceritaku dulu.Baiklah, sekarang kita kembali ke kejadian hari itu yang rencananya mau mengadakan orgy party setelah sekian lama otak kami dijejali bahan-bahan kuliah dan urusan sehari-hari. Dan kini disambarnya tubuhku, padahal gairahku baru naik setengahnya setelah orgasme barusan. “Ngga, cuma mau ngasih surprise dikit kok” jawabku dengan menyeringai dan memberi aba-aba pada mereka. Di balik pintu itu Pak Imam dan Muklas yang sudah kusuruh bugil telah siap memangsa temanku itu, kemaluan mereka sudah mengeras




















