“Le gua capek berdiri terus, bantu gua ke ranjang dong,” pintanya. Kini Diana berbaring terlentang di ranjang dan Sinta duduk di tepi ranjang menunggu. Bokep Japan sama.. Dadaku saling bergesekan dengan dadanya. “Ah nggak usah kok cuma luka gores aja, nggak sampai kena tulang lagi, tinggal diobatin dan diperban sendiri aja, kalian tenang sajalah, harusnya gua yang terima kasih pada kalian, kalian sudah gua suruh kabur dulu tapi malahan nungguin, kalau gua kalah tadi gimana coba!” “Leo, kamu masih anggap Cici ini temanmu nggak sih, kamu pikir kita tega ninggalin kamu sendirian kayak gitu!” kata Diana dengan ketus dan menatap tajam ke arahku.“Udah Ci, lagi nyetir jangan marah-marah, Leo kan tadi kuatir keselamatan kita juga, uuhh.. loe yang sadis kok masih nyalahin gua, awas ya!” kata Sinta sambil menangkap kemaluanku dan menggenggamnya erat.




















