Tanpa izinku, ia memasukkan penisnya ke lubat pantatku.Aku menjerit sejadi-jadinya. Bokep Colmek Tangan mereka kekar. Rasanya percuma aku membeli lingerie ini. Namun bikini ini cukup menyiksaku. Itu adalah penis milik si rambut hitam. Tubuh mereka sangat menarik. Aku kembali baring. Dan satu penis lagi di mulutku, sensasinya sungguh luar biasa.Kami berganti gaya. Tubuhku langsung ambruk menimpa si rambut hitam. Tidak, jari si rambut hitam telah masuk ke vaginaku, yang sebelumnya hanya suamiku yang pernah memainkannya.Aku memegang tangannya untuk menghentikan perbuatannya.Tapi ia berkata,“Tenang bu, ini juga bagian dalam proses pijatnya kok. Dari bagian atas, ia lanjut memijat samping susuku, kemudian bagian bawah susuku.“Bra-nya dilepas saja ya bu.”. Begitu masuk ia langsung menyodokku dengan kasar, yang belum pernah aku rasakan. Bagian tubuhku itu memang sangat sensitif.Aku semakin tak mampu menahan pipisku, dan akhirnya aku pipis. Tunggu proses mempercantik diri aku selesai, baru aku layani kamu, ya sayang.”“Tapi sayang…”Belum selesai suamiku bicara, aku membawa bayiku ke kamar, meninggalkan suamiku sendirian di ruang keluarga.
