Ada luka di lututnya. Lalu aku telpon resepsionis untuk menanyakan obatobatan luka. Film Porno Rambutnya yang hitam sebahu menambah pesona wajahnya. Sementara dua lakilaki lain bergantian menampar pipi dan kepalanya. bentak satunya lagi.Aku perhatikan lakilaki yang pertama membentakku. Ratih menekan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya sambil memajukan pantatnya. Sambil mengangkang, Ratih menarik batang kejantananku. Aku dekatkan kursi ke tempat tidur dan kuletakkan gelas minuman kami. Aku bersihkan dengan kapas yang aku basahi dengan obat pembersih luka. Ia memandang sekeliling. Kita cari tempat beristirahat dulu ya. Wanita tersebut menjerit minta tolong.Aku terbangun, duduk dan mencari asal suara. Hatiku berbungabunga mendengar sapaan sayang yang diucapkan Ratih.Aku terusin ya sayang? Aku bingung sesaat. Tangan mereka semua mengepal dan dalam sikap siap berkelahi. Tak kusangka cerita hidup seperti ini masih ada di alam nyata. Iya deh. Ia menyandarkan kepalanya ke dadaku. Bulubulu tipis basah membentuk lekuklekuk sela pahanya yang indah. Bulatan pinggul yang putih terang benderang ditimpa cahaya lampu kamar mandi dan guyuran air yang jatuh mengalir
