Aku merasa tidak tahan lagi. Aku ketagihan genjotan kelaminnya pada tubuhku. Vidio Porno Aku tak tahu apa dia benar-benar bernafsu terhadapku atau memang dia seorang maniak seks. “Apanya yang enak? “Aaaahhhh…” tak sadar, aku menjerit saat orgasmeku datang lagi. Kelaminnya yang lebih besar dari milik suamiku, masih menancap di dalam kelaminku dan aku yakin basah oleh cairan kenikmatannku. Perlahan kusentuh sendiri kelaminku. Aahhh…” aku makin berani sekarang, dan aku sudah tidak peduli lagi, toh aku sudah menjadi budak seks Andi. Entah kenapa aku selalu pasrah pada cumbuannya. Tanpa berkata apapun, mulai kujilat dan kuhisap-hisap kelaminnya. Kemaluan pemuda itu memang benar-benar luar biasa, meskipun sudah berkali-kali orgasme, namun mampu bangkit lagi dengan cepat. Harus aku akui, Andi sangat pandai membangkitkan hasrat seksualku. “Kamu udah makin pinter ngisep sekarang, Lina… enak kan kontolku?“ tanyanya sambil meremas gundukan payudaraku. “Oh, jangan dulu!” ucapku dalam hati, aku masih ingin menikmati permainan ini sedikit lebih lama. Bilang yang jelas dong, kalo memek kamu sudah gak tahan pengen dientot




















