Lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. Bokep Jepang Cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata, “Shin…, boleh nggak Saya emm…, itumu…”. Seperti sudah mengerti, saya jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus-ngelus penisnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, saya juga tidak tahu bagaimana saya bisa bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film yang pernah kutonton. Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan.Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong. Setelah kami berkenalan, lalu kami berbicara sebentar di kantin SMA . Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang lain yang belum pernah kurasakan, cairan hangat kurasakan keluar dari dalam vaginaku. Saya belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini. Saya belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini. Tampak jelas di depanku bahwa “penis”-nya sudah tegang di balik celana dalamnya.




















