Akupun seperti habis berlari berpuluh-puluh meter, nafasku tersengal tetapi senyumku masih bisa kupaksakan untuk Ika. Bokeb “Cape nih mas mulut Ika, pegel!” protesnya. “Tauk nih, kita kan baru beberapa jam lalu kenalan, kok udah akrab ya” jawabnya. Memang Ika sendiri tidak bisa menolak cowok tersebut yang masih terhitung famili jauhnya, setelah kunasihati akhirnya Ika mau mengerti dan menerima lamaran cowoknya.Kini aku jomblo lagi, sementara cewekku dulu sudah aku putus kemarin-kemarin, yah semoga bro-bro masih mau membaca kisah petualanganku yang lain di lain cerita Kemudian kusuruh kedua tangan Ika untuk menjepit kedua payudaranya, setelah itu batang penisku aku tusukkan di tengah jepitan payudaranya. Kemudian kusuruh kedua tangan Ika untuk menjepit kedua payudaranya, setelah itu batang penisku aku tusukkan di tengah jepitan payudaranya.
