Sesekali dia menggigit dada dan leherku. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Anggun, kataku dalam hati. Bokep Montok “ Sss… Ahhh…. sakit Bang… Aghhh…Auow… pelan Bang”, ucap Anggun sembari mencengkram sprey tempat tidur dan sedikit menutup bukaan pahanya. Tak terasa kami sudah berhubungan intim selama 15 menit, tidak lama setelah itu tubuh Anggun-pun menegang dengan hebat, lalu,
“ Aghhhh…. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Anggun, kataku dalam hati. “ Ah… nggak papa kog Nggun ”, jawab singkatku pada Anggun. Tak lama setelah itu, Anggun-pun melintas dan aku melirik tubuhnya yang hanya terlilit handuk saja.Sembari melirik akupun berbasa-basi pada Anggun,
“ Nggun… Jam segini udah mendung aja nih, kayaknya hari ini bakal turun hujan lagi deh, Nggun ”, kataku. Pelan-pelan, aku Masuk ke dalam kamar sambil melangkah sangat pelan, dan sebelumnya sepatuku telah kubuka terlebih dahulu agar tidak terdengar suara langkah kakiku karena sepatu.Setelah masuk didalam kamar Anggun, kupandangi wajah cantik dan juga seluruh tubuhnya yang saat itu tertidur
