Aku pergunakan uang itu untuk biaya pengobatan Abah dan makan sehari-hari. Bokep Jepang Air mataku berlinang. Semula, Abah tidak mengalami kesulitan untuk membayar cicilan kreditnya karena hasil yang diperoleh Abah dari perkebunannya yang luas dan modern sangat berlimpah. Aku bahkan tidak menyeka mukaku yang berlumuran air mani Pak Broto yang bercampur air mataku.Mak yang rupanya sempat menyaksikan detik-detik terakhir persetubuhanku dengan Pak Broto dengan setengah berlari menghambur masuk ke kamar dan menghampiriku “Sariiii …… Maafkan Mak dan Abah ya nak. Aku yang kini jadi pemuas nafsu birahi biarkan kotol Pak Broto tetap di dalam memekku walaupun kotol itu sudah tidak lagi tegang.Aku yang kini jadi pemuas nafsu birahi ingin lebih lama merasakan kehadiran kotol itu di memekku. Aku keluar kamar dengan handuk di tangan menuju ke kamar mandi.Di ruang makan, aku bertemu Mak. Saya ingin menikmati tubuh kamu sampai saya anggap utang itu lunas,” kata Pak Broto sambil menyeringai.Begitu mendengar keinginan Pak Broto, Mak langsung meminta Pak Broto pergi dari rumah kami, namun
