Dalam hati aku berdoa agar Mas Aryo cepat pulang ke rumah, sehingga aku tidak perlu berlama-lama mengenalnya.Untung saja tak lama kemudian Mas Aryo pulang. “Kita jalankan saja peran masing-masing. Bokep Cina Itu berarti aku harus melayaninya semalam di ranjang seperti yang kulakukan pada Mas Aryo. Kadang-kadang ia memberikan uang belanja lebih padaku. Bahkan sampai larut malam.Pernah ketika kutanyakan, kemana saja kalau pulang terlambat. Sebagai seorang istri yang berusaha berbakti kepada suami, aku memberikan gelang itu. “Besok kamu ikut aku menemui Bondan”, ujarnya lagi, sambil mencium keningku lalu berangkat tidur. “Aryo tidak pernah cerita kepada saya, kalau ia memiliki istri yang begitu cantiknya. Sampai saat ini kejadian ini tetap masih berulang. Ternyata Bondan tidak seburuk yang kubayangkan, memang matanya terkesan liar dan seakan mau melahap seluruh tubuhku, tetapi sikapnya dan perlakuannya kepadaku tetap tenang, sehingga dikit demi sedikit rasa grogi yang menyerangku mulai memudar.Bondan menanyakan dengan lembut, aku ingin minum apa. Dia menagih utang, dan aku hanya sanggup membayar setengah dari keseluruhan utangku.




















