Kini dia yang mengocok ngocok kontolku. Film Porno Suaminya berlayar dan hanya pulang tiap enam bulan sekali. Selanjutnya ia menaiki tangga ke lantai 2 rukonya. Tiba-tiba Rini mencabut kontolku dari mulutnya dan menekan ujung penisku kuat-kuat dengan ibu jarinya, sehingga aku tidak jadi memuntahkan air mani.“Kenapa Rin?”, tanyaku heran. Belum hilang kagetku, wanita itu berkata lagi.. Tak puas dengan gambar, kucari situs-dewasa yang menyuguhkan cerita cerita yang merangsang. Telapak tanganku dengan ringan menekan-nekan bagian atas yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang hitam melebat. Kutanya tetangga kanan-kirinya tentang latar belakang Rini. Alangkah kagetnya diriku. Kutarik dan kulemparkan celana dalamnya. Yang satu mengusap-usap bagian atas yang sensitif dan tangan yang satu lagi membelai-belai bibir-bibir memeknya yang basah oleh lendir. Kedua tanganku menjadi aktif di daerah itu. Wajahnya ternyata cantik, putih bersih, kira kira berumur 35 tahun. Namun aku pindah tugas ke kota lain, tak kutemui Rini lagi.
