Tak terasa penisku sudah mengeras menyaksikan pemandangan itu. Bokeb “Tahan sebentar mas…, keluarin dimulutku…”, kata Non Juliet.Non Juliet dan Niken berlutut di depanku, dan Niken yang sejak tadi tampak tak tahan melihat kami bersetubuh di depannya, langsung mengulum penisku di mulutnya. Aku langsung menyetubuhi Non Juliet dari belakang. Mobil BMW biru metalik aku parkir di dekat kantin, dan seperti biasa aku menunggu Non-ku di gerbang sekolahnya.Tak lama dia muncul bersama teman-temannya. “Kenalin nih mas, temanku”, Non-ku berkata sambil tersenyum. Tapi yang jelas, aku senang, dapat memek gadis dan dapat uang untuk kuliah. Napas Non Juliet di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Aku meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya. Di mobil dalam perjalanan pulang, Juliet memberiku uang Rp 1.000.000,-. Tetapi yang terjadi adalah dia menyuruhku untuk memuaskan nafsu birahinya dan juga teman-temannya, Niken, Linda, Nina, Mimi, Etik, dll.
