Tangannya berputar-putar di selangkang saya itu. Terpaksalah kami berjalan dan menitipkan mobil di pinggir jalan.Rumah kontrakan Pak Bambang hanyalah rumah papan. Bokeb Saya merasa berdosa padanya. Usai tamat kuliah, saya bekerja pada salah satu perusahaan jasa keuangan di Solo. Memang tidak setiap malam. Jari-jari mulai memasuki pinggir liang memek saya. Sementara kepalanya masih terbenam di selangkangan saya.Benar-benar sensasi yang sangat mengasyikan. Saya rasa ada getaran yang menghentak-hentak. Tangan saya pun terasa berat untuk menahan tangannya.Tanpa bicara, Pak Bambang kembali melanjutkan pijatannya. Setelah itu baru diberi obat. Benar. Tubuh besar hitam itu pun ambruk diatas tubuh saya. Dan tidak jarang pula, kami menghabiskannya pada sebuah villa di Tawangmangu.Soal hubungan kami, terutama yang berkaitan dengan ‘malam-malam di ranjang’ juga tidak ada masalah yang berarti. Sebagai wanita, terus terang, saya juga tidak bisa dikatakan tidak menarik. Pria yang kemudian saya ketahui Pak Bambang itu segera menyambar lengan saya. Tubuh saya melemas, tulang-tulang ini terasa terlepas.




















