Karena baru jam 02.00 bagaimana kalu kita ngobrol lagi di sebelah restoran ini.?” Tanpa sempat bertanya tangan Ibu Lilis sudah aku gandeng untuk masuk kamar 102. Bokep Thailand Kusuruh Ibu Lilis untuk memejamkan matanya. Untuk kedua kalinya kulihat tubuh Ibu Lilis seperti orang kejang-kejang. Jangan di lepas..!” Kata Ibu Lilis memintaku untuk tidak melepaskan jilatanku. Ochh.. “Kebetulan hari ini saya tidak ada jadwal, jadi saya siap untuk mengantarkan Ibu. Sementara tangan kananku [jari tengah] kumainkan di daerah klitoris kemaluan Ibu Lilis. Kemudian pelan-pelan aku lepas ciumanku untuk mengambil dua irisan mentimun yang aku ambil ketika aku makan siang tadi. Barangkali ada yang istimewa disana..?” kataku sedikit bohong karena restoran yang aku sebutkan diatas adalah restoran dengan hotel yang biasa aku pakai untuk kencan dengan mantan pacarku dulu.Selagi makan siang, aku kasih kode kepada waiters untuk memesan kamar.
