oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir. Bokep Thailand masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu abu. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. aku nantiiii…. “Oooh… mem*knya non Eliza ini…. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus. “Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh ” belum selesai aku bertanya, Wawan sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.“Oh..Wan kamu”, desahku nikmat. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah.




















