“Aku suka,” bisiknya sekali lagi. Vidio Sex Genggamannya di batang kemaluanku terlepas. “Kamu marah?” kudengar ia bertanya. Lumayan juga penghasilanmu.”
“Cukup untuk seorang diri.”
“Let’s see. Kupikir, mungkin masih ada kesempatan bagiku memperbaiki keadaan sebelum ia turun dari mobilku. “rumahmu di mana?”
“Terus saja sampai ke simpang Semangka.”
“Baiklah.” Itu saja. “Buka bajumu,” ucapnya sambil tersenyum. “Kamu mau kemana ini?”
“Tak tahu,” kataku. Ia memandangku dengan bibir setengah terbuka. Kali ini ia menarik salah satu tali bra-nya hingga terjatuh sampai ke lengan. Terus terang saja, ia membuatku tertarik. “Tunggu,” kataku, “aku tidak…”
“Sebaiknya cepat-cepat sebelum aku berubah pikiran.” Ia melepaskan genggamannya di tanganku. Aku tak perduli. “Kamu akan melakukannya sekarang? Tepat sebelum aku terlelap, kubisikkan sebuah pertanyaan padanya. Satu kejapan mata kemudian, kurasakan sebuah kerinduan.,,,,,,,,,,,,,,,, “Berdiri,” ia berbisik di telingaku. Tak perduli, kutekan lagi pinggulku. Lembut. Ia menoleh dan menatapku dengan heran. Genggamannya di batang kemaluanku terlepas.




















