“Putih ya”, puji salah satu pria yang naik ke atas tubuhku. “Hidup ini perlu kita jalani walau betapa beratnya, aku harap kamu bisa segera sembuh dan lebih tegar”, kata dokter itu setelah memberikan sebuah suntikan di lenganku. Bokep Hot Aku capek, kepalaku pusing, mataku berkunang-kunang, dan perutku mual-mual. “Apa itu?”, tanya Alex. Mendekati pagar, segera ku buka sendiri agar aku bisa mencari taksi untuk membawaku ke tempat Alex.Tiba-tiba, sebuah mobil sedan hitam mendekatiku, Toyota Camry, elegan sekali, lalu kaca jendelanya turun di bagian sopir. “HOEK”, aku seperti ingin muntah, namun tidak keluar. Hari ini kami sarapan pagi, sang dokter makan di meja dengan sepotong sandwith dan jus orange, sedangkan aku menyepongnya di bawah meja, dengan meminum semua air spermanya. Aku coba membuatnya kembali mengerti ‘Saya sedang sakit, saya butuh istirahat, tolong mengerti’. Beberapa saat Alex tidak membalas, namun tiba-tiba ia menelpon, aku tidak berani mengangkatnya.




















