Akhirnya aku duduk kembali. Link Bokep Aku tak berkedip memandangi sepasang toket Mbak Mira yang
masih tertutup BH, dan Mbak Mira tidak melanjutkan melepas pakainnya semua
sambil tersenyum menggoda padaku. “Cowok di mana-mana sama aja, banyak bo’ongnya.”
“Ya terserah kamu sih kalau kamu nganggep aku bohong. Kalau BH-ku rusak, emangnya kamu mau
ganti,” lagi-lagi hidungku jadi sasaran. Mbak Mira kemudian melepas BH, kulot dan CD-nya yang juga berwarna
hitam. Kemudian
turun lagi ke bawah, ke perut, berhenti di pusar. Beberapa saat
kemudian, kutekan kepala Mbak Mira ke bawah, sehingga bagian batangku pun masuk
2/3 ke mulutnya. Tapi, sekarang udah lenyap. Dalam perjalanan di bus, aku tak
tahan melihat Mbak Mira yang merem sambil bersandar. “Jalan bareng kan nggak berarti pacaran tho,” bantahku. Selebihnya kami lebih banyak diam sambil tiduran selama perjalanan.Yang disebut kamar kos oleh Mbak Mira ternyata sebuah
paviliun yang ditinggali Mbak Mira kecil tapi nampak lux, didukung
lingkungannya yang juga perumahan mewah.“Kok bengong, ayo masuk,” Mbak Mira mencubit lenganku.
