Aku pura pura tertawa lega: “naah, kalau kamu nggak rasa sakit, cuma geli saja, artinya ilmunya memang belum masuk terlalu dalam. Aku harus akui kalau badanku cukup atletis (wajahku juga nggak jelek-jelek amat lho, terutama kalau janggut professionalku ini dicukur). Bokep Asia Ku lihat matanya terbeliak heran, tetapi segera meredup dan dia menghela napas: “inggih Mbah, sakkerso (terserah) kulo nderek kemawon (saya ikut saja)”. Ekspresinya seperti dia sedang mengejan atau menahan sesuatu yang sangat nikmat.Horee, aku berhasil! Untung orang tuaku termasuk orang kaya di kampung, jadi semuanya masih bisa ditanggulangi. teriakku dalam hati. Aku bisa menolongmu, tetapi itu sangat berbahaya. Dan akhirnya kurasakan desakan dalam kemaluanku, desakan yang sudah sangat kukenal. aku semakin menggila. Di depan rumah ternyata ada puluhan orang lain yang sudah berkumpul, para tukang ojek yang mangkal, tetangga, dan orang-orang lain. Semuanya melongo melihatku.Dari dalam masih kudengar teriakan Mas Darmin, menyebut segala jenis makanan yang rencananya akan mempergunakan dagingku sebagai bahan lauknya: “tak jadikan sate!
