Kembali lagi kurasakan sensasi luar biasa. Bokep rasanya.. (Mungkin.. Kurasakan dadanya begitu sekal dan kenyal.. ohh” Lidahku terus menerobos liang kemaluannya dan masuk sedalam-dalamnya.Aku semakin gelagapan susah bernapas karena kemaluan Mbak Narsih begitu ketat menekan mulut dan hidungku. Setelah beberapa kali kocokan dengan sekuatnya kutekan pantatku hingga seluruh batang kemaluanku amblas ke dalam liang kemaluan Mbak Narsih. Aku pun mengimbangi gerakannya dengan memutar pinggulku menuruti instingku. Gerakannya semakin lama-semakin lemah dan berhenti.. kok terus kencang?” gurau Mbak Narsih demi melihat batang kemaluanku berdiri tegak bak petarung yang siap laga. ha!)Begitu liang kemaluan Mbak Narsih yang sudah basah dan panas menekan mulutku otomatis tanpa disuruh bibirku melahap seluruh cairan yang membasahi liang kemaluan Mbak Narsih.. dan Mbak Narsih juga. Setelah napasnya mulai teratur diraihnya gayung dan disiraminya tubuhnya dan tubuhku dengan air. karena tiba-tiba jariku seolah tersedot dan terdorong oleh gerakan celah di selangkangan Mbak Narsih itu. Segar dan sedikit amis.. akhirnya batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluan Mbak Narsih dengan sendirinya.
