Sore pukul 18.00 Ibu bersiap untuk pergi bersama ayahku seperti biasa.“Kamu jaga rumah nak..kalau mau keluar tolong pintu di kunci yang rapat” Pesan ibu ku di kala setiap mau pergi.Yang aku tahu kepergian mereka setiap malam, untuk mencari uang. Pantatnya yang terlihat besar membuat aku ikut merangsang memperhatikan bokong om-om itu.‘cpluk, cpluk, cpluk,’ Terdengar suara dari sentuhan kulit ibu ku dan om-om itu. Bokep Rusia Tetapi hati ku terbesit untuk bercerita pada kekasih ku Rian. Dengan di kocok-kocok sendri dengan tanganya si om-om.Terlihat kepala penis om-om itu sudah memerah dan mengkilap dengan air mazinya. Disaat aku dalam keadaan bugil walaupun masih memakai celana sedikit ada rasa ingin memberitahu kepada Rian bahwa apa yang aku lakukan sangat luar biasa nikmatnya. “Uh…ah..eeght..enak say..enak..sst..”Aku terus mengusap-gusap dinding selangkanganku, sambil membayangkan apa yang aku lihat terhadap Mamahku dengan om-om yang tidak aku kenal namanya.




















