Nah coba tebak ukuran saya?”, tanyanya seraya memegang kedua buah melon di dadanya itu. Seksi sekali”, dengan malu-malu akhirnya perkataan itu keluar juga dari mulutku. Bokep Dan kulum nih.. Bibir yang merah dan basah, sangat basah.Ingin rasanya aku menikmati keindahan bibir kenikmatan Vera, namun ketika aku ingin melaksanakannya ia menampikku.“Sudah, nanti saja, masih ada babak selanjutnya, sekarang ayo kita selesaikan babak pertama”.Vera duduk mengangkang di atas sofa. Kalau urusan cantik, pasti aku pilih Lia, namun ketika aku melihat wajah Vera, maka aku membayangkan bintang film BF. “Masih salah, sudah lihat aja nih”, Vera membuka pengait Bra-nya, sehingga kedua buah montok itu serasa hampir mau jatuh. Punya Lia kecil ya? “Oh.. “O ya?”, aku tersanjung juga dengan rayuannya, “Gara-gara saya traktir Mbak?”“Bukan cuma itu, saya sering memperhatikan Mas di rumah, dan dari cerita Mbak Lia, Mas Aldi sangat perhatian dan rajin membantu pekerjaan di rumah, wah..




















