Bulu Keriting Jepang Yang Menggoda Di Volume 104

Aku hanya tersenyum sambil meremas2 Penisnya dengan jepitan vaginaku. Dia tidak hanya tinggal diam, tangannya membelai-belai toketku yang montok. Vidio Sex Bangga lagì jalan ma lelakì ganteng kaya sì abang, mana dìbersama2 lagì. CD hitam yang kukenakan begitu mini sehingga jembut keriting yang tumbuh disekitar vaginaku hampir sebagian keluar dari pinggir CDku. Naik turun mengikuti irama enjotannya. “Baaang., nikmaat!” jeritku tak tertahankan. Penisnya kemudian kukempit dengan toketku dan kugerakkan maju mundur, sebentar. Aku melenguh merasakan desakan Penisnya yang besar itu. “Ok aja, tapi sekarang kita cari makan dulu ya, biar ada tenaga bertempur lagi nanti malem”, katanya sambil berpakaian. “Mo ngapain bang”. Dia masih berdiri sambil memandang tubuhku yang tergolek di dipan, menantang. “Memes juga, bang”, jawabku. Aku membersihkan badanku yang basah karena keringat habis digeluti bang Frans tadi. “Cepetan..” jawabku. “Ih, si abang, dah nafsu sama Memes ya”. “Memes pak”. Sekarang lagi kosong, jadi kita pake aja yach”. Aku mengerang lirih. Dia mencengkram toketku. Dia menatapku, matanya penuh nafsu.

Bulu Keriting Jepang Yang Menggoda Di Volume 104