Big Merah Lagi Ngewe

Sebelum sepuluh tahun yang lalu aku hanyalah anak laki-laki biasa yang senang bermain bola di lapangan yang becek sisa hujan semalam atau berlari-larian mengejar layangan putus sampai ke kebun orang dan dimarahi sang pemilik kebun. Bokep stw “Digigit?” tanyaku spontan. Bola mataku bergerak ke arah kanan dan kulihat samar Mas Agus berdiri di samping ranjang sedang membuka helai demi helai pakaiannya. Memelukku erat, mencium bibirku sampai lidahnya masuk dan merebut sebagian sperma yang tadi ia berikan padaku. Selain itu Mas Agus belum menikah padahal umurnya sudah hampir kepala tiga. “Sini dibajuin sama Mas Agus.”
“Lepasin dulu handuknya, Ndra!”Kulepaskan handuk dari tubuhku. “Belajar kan nggak harus pas ada PR.” ucapnya menasehati. “Sekarang yang ini!” katanya sambil menunjuk penisnya.Karena aku ingin ini segera berakhir, tanpa banyak bertanya langsung saja kulakukan perintahnya. “Iya!” teriakku sambil memakai pakaian yang dari tadi menunggu untuk kukenakan.Saat malam sambil menonton televisi di ruang keluarga, paman menghampiri dan menaikkanku dalam pangkuannya.“Kok nggak belajar?” tanyanya memulai percakapan. “Ayo dong, sebentar aja kok!” lanjutnya.Kemudian

Big Merah Lagi Ngewe